SabakEkspres.com(Jakarta) – Aliansi Wartawan Siber Indonesia (AWaSI) Jambi berencana menggelar aksi unjuk rasa selama tiga hari berturut-turut di sejumlah kantor pemerintahan di DKI Jakarta. Aksi tersebut akan dilaksanakan mulai Rabu hingga Jumat, tanggal 2 hingga 4 Oktober 2024, dengan menyasar tiga lembaga: Kementerian Pekerjaan Umum, Kejaksaan Agung, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rabu, 02 Oktober 2024.
Rencana aksi ini disampaikan oleh Ketua AWaSI Jambi, Erfan Indriyawan, SP, pada Senin (30/09/2024) usai menyerahkan surat pemberitahuan unjuk rasa ke Kantor Satuan Intelijen Mabes Polri, Jakarta. Erfan menegaskan bahwa aksi ini memiliki dua tujuan utama: menuntut keterbukaan informasi publik dari Kementerian Pekerjaan Umum dan menyerahkan laporan dugaan korupsi kepada Kejaksaan Agung dan KPK.
“Kami hadir untuk mempertanyakan keterbukaan informasi terkait proyek-proyek yang telah kami investigasi. Selain itu, kami membawa bukti-bukti awal dugaan korupsi yang akan diserahkan kepada pihak Kejaksaan Agung dan KPK,” ujar Erfan. Ia menambahkan, pihaknya telah mengumpulkan sejumlah bukti kuat terkait berbagai proyek yang diduga bermasalah.
Meski Erfan tidak merinci lebih lanjut substansi persoalan dan materi laporan yang hendak disampaikan, ia memastikan bahwa AWaSI memiliki dasar bukti awal yang kuat untuk diajukan kepada aparat penegak hukum. “Ini bukan sekadar tuduhan, tapi laporan dengan bukti yang sudah kami kumpulkan melalui investigasi mendalam,” tegasnya.
Erfan berharap, aksi unjuk rasa ini dapat berjalan dengan lancar dan tertib, sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan. Pihaknya juga berharap agar pihak terkait, baik Kementerian Pekerjaan Umum, Kejaksaan Agung, maupun KPK, memberikan respons yang serius atas laporan dan tuntutan yang disampaikan.
“Alhamdulillah, surat pemberitahuan aksi telah kami serahkan kepada Kabag Intelijen Mabes Polri. Kami berharap kegiatan unjuk rasa ini dapat berlangsung dengan lancar, tertib, dan membawa hasil yang positif,” ujar Erfan dengan optimisme.
Aksi unjuk rasa ini diharapkan menjadi momentum penting bagi keterbukaan informasi dan penegakan hukum terkait dugaan korupsi di sektor publik. AWaSI Jambi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal proses ini demi terwujudnya transparansi dan keadilan. (Sihite).