Kerinci – Tahapan lelang tender Proyek di Kabupaten Kerinci Tahun Anggaran 2024 segera dimulai, kesibukan juga sudah terlihat dari beberapa OPD, namun Terendus kabar Ajudan PJ Bupati Kerinci pungut fee proyek pada sejumlah kontraktor di Kabupaten Kerinci, lebih parahnya lagi, oknum ajudan PJ Bupati diduga mengatasnamakan PJ Bupati Kerinci untuk mendapatkan sejumlah paket proyek untuk mendapatkan keuntungan besar, namun dalam hal tersebut merugikan Dinas karena paket proyek yang belum ditender sudah di klaim oleh ajudan tersebut. Tentu saja membuat proses tahapan menjadi terganggu.
Sumber terpercaya media ini dikonfirmasi mengungkapkan bahwa tindakan oknum ajudan PJ Bupati sudah mencerminkan sikap yang tidak bertanggung jawab, karena sudah mengganggu tahapan yang akan dilaksanakan sesuai jadwal oleh panitia lelang tender, dan jelas saja melanggar aturan.
“Ya, ada oknum ajudan PJ Bupati Kerinci mengatasnamakan PJ untuk jatah paket proyek,” ujar sumber.
“Pelaksanaan proses lelang tender nanti menjadi terganggu, dan panitia lelang sudah tidak profesional lagi dalam bekerja, karena paket proyek sudah dibooking, jelas saja pertanggungjawaban ada pada panitia, dan terkesan berpihak pada satu perusahaan,” ujar sumber terpercaya tersebut.
“Kita takutnya ini bukan perintah dari PJ Bupati, hanya akal-akalan saja untuk mencari keuntungan besar,” sambung dia.
PJ Bupati Kerinci Asraf dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat WhatsApp terkait informasi tersebut, hingga berita ini dipublis belum ada jawaban, tentu saja membuat resah masyarakat Kerinci karena belum genap setahun menjabat PJ Bupati Kerinci ajudannya sudah mulai membuat resah Masyarakat.
Diminta kepada pihak yang berwenang lingkup Kabupaten Kerinci khususnya Kapolres Kerinci agar segera turun tangan menangani isu tersebut, agar asumsi liar tidak berkembang di Masyarakat Kerinci. (Red).